Pink Glitter Pointer Frdhamme!: Januari 2017

Minggu, 22 Januari 2017

JAMU, OHT DAN FITOFARMAKA

1. Jamu


Logo Jamu

Jamu adalah obat bahan alam yang sediaannya masih berupa simplisia sederhana. Khasiat dan keamanannya baru terbukti secara empiris berdasarkan pengalaman turun temurun (Trubus, Vol.8). Sebuah ramuan disebut jamu jika telah digunakan masyarakat melewati 3 generasi. Artinya bila umur satu generasi rata-rata 60 tahun, sebuah ramuan disebut jamu jika bertahan minimal 180 tahun.
Jamu harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu:
- Aman
- Klaim khasiat berdasarkan data empiris (pengalaman)
- Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku

2. OHT (Obat Herbal Terstandar)

Logo Obat Herbal Terstandar

Herbal Terstandar adalah suatu sediaan yang sudah berbentuk ekstrak dengan bahan dan proses pembuatan yang terstandarisasi. Herbal terstandar juga harus melewati uji praklinis seperti uji toksisitas, kisaran dosis, farmakologi, dan teratogenik (Trubus, Vol.8). Inilah beberapa kriteria OHT, yang dibaca sekilas hampir mirip fitofarmaka. yaitu:
- Aman
- Klaim khasiat secara ilmiah, melalui uji pra-klinik
- Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
- Telah dilakukan standardisasi terhadap bahanbakuyang digunakan dalam -
   produk jadi.
- Di Indonesia sendiri, telah beredar 17 produk OHT, seperti : diapet®,
   lelap®, kiranti®, dll. Sebuah herbal terstandar dapat dinaikkan kelasnya
   menjadi fitofarmaka setelah melalui uji klinis pada manusia.


3. Fitofarmaka

Logo Fitofarmaka

Fitofarmaka adalah sediaan herbal standar yang telah mengalami uji klinis pada manusia telah terbukti keamanannya dan didukung oleh bukti-bukti ilmiah dan khasiatnya jelas sesuai kaidah kedokteran modern (Trubus, Vol.8). Karena fitofarmaka perlu proses penelitia yang panjang serta uji klinis yang detail, sehingga fitofarmaka termasuk dalam jenis golongan obat herbal yang telah memiliki kesetaraan dengan obat, karena telah memiliki clinical evidence.
Beberapa kriteria fitofarmaka, yaitu:
- Aman
- Klaim khasiat secara ilmiah, melalui uji pra-klinik dan klinik
- Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
- Telah dilakukan standardisasi bahan baku yang digunakan dalam produk
   jadi.
- Kemasan produk fitofarmaka berupa jari-jari daun yang membentuk
  bintang dalam lingkaran. Saat ini di Indonesia baru terdapat 5 fitofarmaka,
  contoh produk fitofarmaka yang sudah beredar adalah: Nodiar (PT Kimia
  Farma), Stimuno (PT Dexa Medica), Rheumaneer PT. Nyonya Meneer),
  Tensigard dan X-Gra (PT Phapros).
- Setelah lolos uji fitofarmaka, produsen dapat mengklaim produknya
  sebagai obat. Namun demikian, klaim tidak boleh menyimpang dari materi
  uji klinis sebelumnya. Misalnya, ketika uji klinis hanya sebagai antikanker,
  produsen dilarang mengklaim produknya sebagai antikanker dan
  antidiabetes.

Sabtu, 21 Januari 2017

GETAH DAN DAMAR


1.      BALSAMUM  PERUVIANUM

Nama lain
:
Balsam  Peru
Tanaman asal
:
Myroxylon pereirae ( Royle )
Keluarga
:
Papilionaceae
Zat berkhasiat
utama & Persyaratan kadar
:
50 % - 60 %  sinamein (campuran benzil bensoat dan bensilsinamat),  20 – 30 % damar.  Asam benzoat, asam sinamat, vanillin dan peruvinol (= nerolidol).
Penggunaan
:
Obat gudik, obat luka, obat wasir dan obat batuk. 
Sediaan
:
Peruviani unguentum (F.N)
Balsamum papillare (FOI).
Pemerian
:
Cairan kental, lengket, tidak berserat, warna coklat tua, lapisan tipis transparan berwarna ciklat kemerahan, bau aromatik khas menyerupai vanilin.
Bagian yang
digunakan
:
Eksudat kental yang diperoleh dari batang yang telah dihanguskan dan dilukai.



Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik


2.  BALSAMUM  TOLUTANUM

Nama lain
:
Balsam Tolu
Tanaman asal
:
Myroxylun  balsamum ( L )
Keluarga
:
Papilionaceae
Zat berkhasiat
utama / persyaratan kadar
:
Campuran zat-zat serupa damar, terdiri dari asam sinamat, asam benzoat serta ester dari kedua asam ini; damar sebanyak 75 – 80%; alkohol dari ester tersebut adalah toluresinotanol; asam-asam aromatik sebanyak 36%; asam sinamat bebas 12% dan asam benzoat bebas 8%; minyak atsiri yang amat aromatik sebanyak  1,5 – 3% dan terdiri atas bensil benzoat, bensilsinamat,    filandren dan farnesol.
Penggunaan
:
Obat batuk dan fiksatif.
Pemerian
:
Bau aromatik mirip buah vanilin rasa aromatik. Jika dihangatkan dan ditekan diantara dua lempeng kaca dan diperiksa dengan kaca pembesar, tampak hablur asam sinamat.
Bagian yang
digunakan
:
Balsam yang diperoleh dengan penorehan batang.



Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik.

 3.  BENZOINUM

Nama lain
:
Kemenyan Sumatra
Tanaman asal
:
Styrax benzoin (Dryand), 
Styrax paralleloneurus (Perkins)
Keluarga
:
Styracaceae
Zat berkhasiat
utama / Persyaratan kadar
:
Lubanolbenzoat (=koniferilbenzoat),
1 – bensoresinol (=sumare Sinol), vanilin, stirol, benzaldehida, bensil -sinamat, fenil-propil Sinamat.
Penggunaan
:
Bahan pengawet (mencegah tengik) obat batuk, tinctur untuk antiseptikum.
Pemerian  
:
    :       Massa keras, rapuh, tersusun atas butiran
agak putik yang terbenam dalam massa bening berwarna coklat beabuan hingga    coklat kemerahan, bau khas enak, rasa agak getir.
Bagian yang
digunakan
:
Damar balsamik yang diperoleh dengan penorehan batang.



Sediaan
:
Benzoes Tinctura         
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik


4. CHRYSAROBINUM

Nama lain
:
Krisarobin
Tanaman asal
:
Andira Aroraba ( Aquiar )
Keluarga
:
Papilionaceae
Isi / Syaratan kadar
:
70% Krisarobin yaitu hasil reduksi dari asam krisofanat (=Metil dioksi antrakinon)
Penggunaan
:
Obat psoriasis,  obat trikhofitosis.
Pemerian
:
Serbuk hablur renik ringan, warna kuning atau coklat kekuningan, tidak berbau, tidak berasa.
Bagian yang
digunakan
:
Campuran zat yang diperoleh dengan penyarian araroba yang terdapat dalam rongga batang. Tepung araroba ini disebut juga tepung goa.
Sediaan
:
Chrysarobini unguentum (Form.nas)

5. GUMMI  ACACIAE

Nama lain
:
Gom Arab, Acacia, Gummi Mimosae
Tanaman asal
:
Species Acacia antara lain  Acacia Senegal (Wild)
Keluarga
:
Papilionaceae
Zat berkhasiat
utama / Persyaratan kadar
:
Arabin, yaitu garam kalium, kalsium dan magnesium dari asam arabinat yang tersusun atas arabinosa, ramnosa, galaktosa dan asam aldobionat; enzim dari tipe oksidase.
Penggunaan
:
Bahan penolong pada pembuatan sediaan obat misalnya suspensi, emulsa, trokisi, basila, pil dan tablet.
Pemerian
:
Hampir tidak berbau, rasa tawar seperti lendir.
Bagian yang
digunakan
:
Eksudat gom kering yang diperoleh dari batang dan dahan.






Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik







7. M Y R R H A

Nama lain
:
Mira
Tanaman asal
:
Species Commiphora  antara lainCommiphora  molmol.
Keluarga
:
Burseraceae.
Zat berkhasiat
utama / Persyarat kadar
:
40 – 70 % gom ( galokto – siloaraban ),  25 – 45 % damar yang berisi fenol-fenol            (Heraboresam,  herabomirol, mirolol).     Asam-asam damar 3 – 10 %, minyak atsiri (mirol dan mirenol) berisi pinen, limonen, herabolen, egenol, kresol, sinamilaldehid dan kuminaldehid; mineral, zat pahit, asam semut, asam cuka dan asam mirol.
Penggunaan
:
Untuk pembuatan dupa dan parfum.    Tinctura mira untuk obat kumur.
Pemerian
:
Bau aromatik enak, rasa pahit dan getir. Jika digerus dengan air, terbentuk emulsa berwarna kuning.
Bagian yang
digunakan
:
Damar gom minyak yang diperoleh dari batang.



Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik

8. O P I U M

Nama lain
:
Opium mentah, candu, Thebaicum, Meconium
Tanaman asal
:
Papaver Somniferum (L).
Keluarga
:
Papaveraceae
Zat berkhasiat
utama / Isi
:
Alkaloida-alkaloida morfina, narkotina, kodeina,tebain .papaverina dan narseina.    Alkaloida-alkaloida ini terikat apada asam sulfat, asam laktat dan asam mekonat.  Zat putih telur, gula, malam, lemak, lendir, garam sulfat dan fosfat dari logam kalsium dan magnesium.
Persyaratan kadar
:
Kadar morfina tidak kurang dari 10,0 % (dihitung sebagai morfin anhidrat).
Penggunaan
:
Pengobatan terhadap gejala - gejala mencret dan sebagai sudorifika, narkotikum.
Pemerian
:
Masa padat, coklat, bau khas kuat rasa khas sangat pahit.
Bagian yang
digunakan
:
Getah kering yang diperoleh dengan penorehan buah tua tetapi belum masak.




9. PAPAINUM
                                      
Nama lain
:
Papaina
Tanaman asal
:
Carica papaya (L.)
Keluarga
:
Caricaceae
Zat berkhasiat
utama / Isi
:
Enzima proteolitik
Penggunaan
:
Membantu  pencernaan  zat  putih  telur,  dan  diberikan  dalam bentuk serbuk, pil, tablet, eliksir.
Pemerian
:
Putih atau putih kelabu, bau khas, rasa lemah mirip pepsin, sangat mudah terurai.
Bagian yang
digunakan
:
Getah buah mentah / hijau dan getah daun.
Cara panen
:
Dibuat pengendapan getah segar dengan etanol 95% kemudian dilarutkan dalam air dan diendaplan kembali dengan penambahan etanol 95% dan dikeringkan.
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik.

10. TRAGACANTHA

Nama lain
:
Tragakan
Tanaman asal
:
Astragalus gummifer
Keluarga
:
Papilionaceae
Zat berkhasiat
utama / Persyaratan kadar
:
Zat lendir yang pada hidrolisa menghasilkan arabinosa, metil pentosa, galaktosa dan asamgalturonat.
Amylum 3% dan abu yang mengandung kalium, calsium, Mg, Asam phosphat bagian yang tidak larut dalam air disebut basorin.
Penggunaan
:
Untuk membuat emulsa, gudir, perekat pil dan trokhisi, juga untuk pelicin alat-alat kedokteran tertentu.
Bagian yang
Digunakan
:
Eksudat gom kering diperoleh dengan menoreh batang.
Sediaan
:
Pulvis gummosus (FOI)   Confectio Barii Sulfatis et usum internum (FOI)
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik.

RESEP JAMU BERAS KENCUR

Bahan-bahan :


  1. 200 gr Beras putih (cuci bersih hingga tidak beraroma), Rendam 3jam
  2. 200 gr kencur (sedang besar),
  3. 1 Kunyit (sedang kecil),
  4. Asam Jawa 1000 (sedikit saja bagi 2)
  5. 3 bulatan Gula merah/aren
  6. 260 gr Jahe (sedang besar)
  7. 1000 ml Air matang
  8. 1 Sdm Gula pasir

Cara membuat :

  1. 1. Terlebih dahulu rendam 200 gr beras dalam air bersih selama 3 jam.
  2. 2. Isi panci dengan  air bersih 1000ml, lalu rebus beserta jahe,  asam jawa, kunyit, kencur, serta gula aren/merah
  3. 3. Aduk rata dan masak sampai mendidih dan matang.
  4. 4. Kemudian saring air rebusan di atas.
  5. 5. Kemudian saring air rebusan di atas.
  6. 6. Pisahkan ampasnya, lalu tumbuk beras  sampai halus dan tumbuk juga ampas dari rebusan tadi hingga halus
  7. 7. Setelah ditumbuk halus, lalu siram dengan air rebusan,aduk rata rebus kembali hingga mendidih,saring Siap disajikan boleh ditambah madu.

    Selamat mencoba So easy so yummy guys.....